Senin, 10 Desember 2018

Bulan Bahasa dan Gerakan Literasi Sekolah

      Indonesia merupakan Negara yang terbentuk dari beragam suku dan bangsa. Dalam Peta Bahasa Negara Kesatuan Republik Indonesia (2008) teridentifikasi 442 bahasa daerah di Indonesia. Berdasarkan keragaman tersebut, bangsa Indonesia menjadi lebih paham akan arti persatuan. Indonesia memiliki keragaman etnik dan budaya. Salah satunya yaitu keragaman bahasa dan karya sastra.  Oleh karena itu, kemendikbud dan lembaga-lembaga lainnya menetapkan “Bulan Bahasa” yang diperingati setiap taunnya pada tanggal 28 Oktober. Bulan bahasa tersebut merupakan perwakilan terhadap Bahasa dan Sastra Indonesia yang terdapat didalam ikrar sumpah pemuda.
       Bulan Bahasa diperingati dengan melaksaksanakan berbagai kegiatan sebagai ajang berkarya atau berekspresi,  meningkatkan kualitas berbahasa Indonesia. Selain itu, kegiatan bulan bahasa biasanya mengadakan  berbagai perlombaan yang bertujuan untuk mengingatkan kembali masyarakat Indonesia akan pentingnya bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Saat ini para akademisi dan penggiat literasi membuat acara-acara yang selaras dengan Bulan Bahasa. Begitu juga dengan sekolah yang merealisasikan program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) banyak yang menjadikan perayaan Bulan Bahasa. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah mengenai GLS.  Merujuk pada tujuan khusus GLS seharusnya GLS  dilaksanakan secara kolaboratif oleh seluruh komponen yang ada di sekolah maupun masyarakat diluar sekolah. Sejalan dengan hal itu, adanya peringatan Bulan Bahasa ini sebagai bentuk upaya BPPB untuk membina dan mengembangkan bahasa dan sastra Indonesia, Tujuannya tidak lain sebagai bentuk memelihara semangat dan meningkatkan peran serta masyarakat luas dalam menangani masalah bahasa dan sastra.

0 komentar:

Posting Komentar